Khofifah Salurkan Bansos Rp12,9 Miliar di Bondowoso, Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2025

Bondowoso, headlinejatim.com– Komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam melindungi kelompok rentan dan mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem kembali ditunjukkan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa melalui penyaluran bantuan sosial (bansos) senilai Rp12,9 miliar kepada masyarakat di Kabupaten Bondowoso, Selasa (6/5). Penyaluran bansos ini menyasar hampir 8.000 penerima manfaat dari berbagai kategori, mulai dari lansia rentan, penyandang disabilitas, hingga keluarga miskin ekstrem.

Bertempat di Pendopo Kabupaten Bondowoso, Gubernur Khofifah secara simbolis menyerahkan tiga jenis bantuan sosial utama. Pertama, Program Keluarga Harapan (PKH) Plus untuk 1.818 lansia rentan dengan total nilai Rp3,63 miliar yang disalurkan dalam empat tahap. Pada tahap pertama ini telah diberikan sebesar Rp909 juta. Kedua, bantuan kemiskinan ekstrem kepada 5.862 warga, masing-masing menerima Rp1,5 juta sekali salur dengan total nilai Rp8,79 miliar. Ketiga, bantuan asistensi sosial untuk penyandang disabilitas (ASPD) yang diberikan kepada 115 jiwa, dengan total nilai Rp414 juta, di mana tahap pertama telah disalurkan Rp103,5 juta.

Read More

“Ini bukan sekadar bantuan tunai, tapi bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam memperkuat ketahanan sosial masyarakat. Kami ingin memastikan tidak ada satu pun warga Jawa Timur yang tertinggal dari perhatian negara,” tegas Khofifah dalam sambutannya. Ia menambahkan bahwa semua bantuan ini diberikan sebagai penguatan moral, sosial, dan ekonomi bagi keluarga penerima manfaat.

Tak hanya menyalurkan bansos, Gubernur Khofifah juga menyerahkan tali asih dan bantuan operasional kepada para pilar sosial, seperti Pendamping Disabilitas ASPD, Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), serta Pendamping PKH Plus. Langkah ini sebagai bentuk penghargaan kepada para relawan sosial yang selama ini aktif mendampingi masyarakat di lapangan. Selain itu, perhatian terhadap masa depan anak-anak dari keluarga kurang mampu juga ditunjukkan melalui pemberian sepatu sekolah kepada 10 anak yang akan memasuki jenjang SMP. “Pendidikan adalah kunci utama untuk memutus rantai kemiskinan. Semoga sepatu ini menjadi semangat baru bagi anak-anak untuk terus menuntut ilmu,” ujarnya.

Khofifah menjelaskan bahwa bantuan sosial untuk kemiskinan ekstrem menjadi prioritas nasional yang harus tuntas pada 2024–2025. Jawa Timur, sebagai provinsi dengan komitmen kuat dalam reformasi kesejahteraan sosial, terus melakukan pemutakhiran Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) agar semua program bantuan lebih tepat sasaran. Menurutnya, sinergi antara pemerintah desa, kabupaten/kota, dan provinsi sangat penting untuk mewujudkan keberhasilan program perlindungan sosial ini.

Penyaluran bansos ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Salah satu penerima manfaat, Towilah, ibu dari anak penyandang cerebral palsy berusia 13 tahun, menyampaikan rasa harunya. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur mendapat bantuan ini. Terima kasih Ibu Gubernur, semoga Allah membalas kebaikan panjenengan,” tuturnya.

Di tahun 2025 ini, Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Sosial mengalokasikan total anggaran Rp180,42 miliar untuk 11 program bantuan sosial yang menjangkau seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Beberapa di antaranya adalah PKH Plus untuk 50.000 penerima, bantuan kemiskinan ekstrem untuk 23.000 orang, ASPD untuk 4.000 orang, serta bantuan permakanan bagi LKSA, LKSLU, dan LKSPD. Selain itu, ada pula program kewirausahaan inklusif seperti Putri Jawara (1.610 orang), KPM Juara (700 orang), PPKS Jawara (578 orang), eks PPKS Jawara (132 orang), serta bantuan langsung tunai (BLT) untuk 15.000 buruh pabrik rokok lintas kabupaten/kota.

Melalui langkah ini, Gubernur Khofifah kembali menegaskan bahwa pembangunan kesejahteraan sosial di Jawa Timur bukan hanya soal angka dan laporan administratif, melainkan upaya konkret untuk menciptakan provinsi yang lebih inklusif, adil, dan berdaya dari akar rumput.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *