PLN Nusantara Power Gandeng TNI AD Perkuat Pengujian Energi Primer di PLTU

Jakarta, headlinejatim.com– PT PLN Nusantara Power (PLN NP) menggandeng Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) untuk meningkatkan keandalan pasokan energi primer di sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Kerja sama ini diwujudkan melalui program pendampingan dan pelatihan teknis terkait proses penerimaan dan pengujian energi primer seperti batu bara, biomassa, dan bahan bakar minyak (BBM).

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dilakukan oleh Direktur Operasi Pembangkit Batu Bara PLN NP, Rachmanoe Indarto, dan Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Aster Kasad), Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P., pada Rabu (30/4) di Jakarta.

Read More

Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menyebut kolaborasi ini sebagai langkah strategis dalam menjaga keandalan dan integritas sistem pasokan energi primer nasional.

“Ini bukan sekadar kerja sama teknis, tapi bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan pasokan energi yang andal, aman, dan transparan. Dengan dukungan TNI AD, kualitas dan ketepatan pengujian energi primer di PLTU kami harapkan meningkat signifikan,” ujar Ruly.

Ruang lingkup kerja sama ini mencakup sejumlah PLTU di wilayah Sumatra dan Jawa. Pada 2025, program pendampingan akan dilaksanakan di PLTU Nagan Raya, Sebalang, Indramayu, Rembang, Tanjung Awar-awar, Pacitan, dan Paiton Unit 9. Kerja sama akan diperluas pada 2026–2028 ke PLTU Tenayan, Paiton Unit 1–2, dan PLTU Punagaya.

Personel TNI AD yang terlibat akan mendapatkan pelatihan langsung dari PLN NP terkait tahapan teknis seperti initial draught survey, pengambilan sampel (sampling), final draught survey, hingga pengamanan area vital dari potensi gangguan eksternal.

Kerja sama ini berlaku selama tiga tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Program ini juga merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Kementerian BUMN dan TNI tentang Sinergisitas Tugas dan Fungsi yang ditandatangani pada 25 Maret 2024.

PLN NP berharap, melalui kolaborasi ini, sistem pengujian dan pengawasan energi primer semakin profesional dan berdampak langsung pada penguatan ketahanan energi nasional.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *