Hari Pertama Operasional Haji, Embarkasi Surabaya: Koper Rokok, Jemaah Hamil, dan Isak Haru Perpisahan

Surabaya, headlinejatim.com – Hari pertama operasional haji 1446 H/2025 M di Embarkasi Surabaya, Kamis (1/5), diwarnai dinamika sejak pagi. Tiga kelompok terbang (kloter) dengan total 1.140 jemaah tiba bertahap, namun sejumlah catatan langsung muncul: pelanggaran barang bawaan, rujukan medis, hingga momen emosional perpisahan yang menyentuh hati.

Read More

Kloter pertama tiba pukul 07.45 WIB, disusul kloter dua yang datang lebih awal dari jadwal, yakni pukul 08.40 WIB. Kloter tiga menjadi penutup kedatangan hari itu. Mayoritas jemaah berasal dari Kabupaten Tulungagung, disertai jemaah dari Surabaya, Kediri, Bondowoso, Mojokerto, dan Jombang.

Pelanggaran Rokok di Tiga Kloter

Pemeriksaan bagasi yang dilakukan petugas mencatat temuan rokok yang melebihi batas ketentuan. Kloter pertama kedapatan membawa lima slop rokok lebih, kloter dua empat bungkus, dan kloter tiga satu slop.

“Setiap jemaah hanya diperbolehkan membawa maksimal 200 batang atau dua slop rokok. Kelebihannya langsung kami kembalikan ke petugas daerah masing-masing,” tegas Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Akhmad Sruji Bahtiar, yang juga Kakanwil Kemenag Jatim.

Ia menambahkan, pelanggaran seperti ini bisa berdampak pada proses keberangkatan jika tidak ditangani cepat. “Kami mengimbau seluruh jemaah dan pendamping agar disiplin mengikuti aturan.”

Tujuh Jemaah Dirujuk Medis, Termasuk Ibu Hamil

Dari aspek kesehatan, tujuh jemaah harus dirujuk ke poliklinik Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK). Kloter satu menyumbang empat kasus (hipertensi dan hemoglobin rendah), kloter dua satu kasus (kehamilan), dan kloter tiga dua kasus (diabetes dan hipertensi).

“Jemaah hamil telah diperiksa dan dinyatakan layak terbang. Usia kandungan sekitar 17–18 minggu, masih dalam kategori aman,” jelas Akhmad.

Meski ada beberapa rujukan medis, belum ada jemaah yang dirawat inap di RSUD Haji.

Tangis Haru Warnai Keberangkatan

Di tengah dinamika teknis, suasana humanis tetap terasa kental di Asrama Haji Sukolilo. Isak haru jemaah dan keluarga mewarnai momen perpisahan. Beberapa lansia terlihat dipapah menuju aula sambil menggenggam erat tangan anak-anak mereka.

Petugas tak hanya bertugas teknis, tetapi juga menjadi pendamping emosional bagi jemaah yang gugup dan baru pertama kali naik pesawat.

36.845 Jemaah Siap Diberangkatkan

 

Tahun ini, Embarkasi Surabaya dijadwalkan memberangkatkan 36.845 jemaah haji dari Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur. Kloter pertama akan diberangkatkan menuju Bandara Internasional Juanda pada Jumat (2/5), pukul 02.40 dini hari.

“Ini bukan hanya soal teknis keberangkatan. Ini adalah manajemen besar dalam balutan ibadah. Dan hari pertama ini jadi bukti bahwa kesiapan harus menyeluruh, dari emosional jemaah hingga logistik dan kepatuhan aturan,” pungkas Akhmad.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *