Pasca Lebaran WAGOS diserbu Wisatawan : PLN Dorong Ekonomi Desa Lewat Program TJSL

Gresik, headlinejatim.com– Libur Lebaran tahun ini membawa berkah tersendiri bagi sektor pariwisata di Kabupaten Gresik. Salah satu destinasi yang paling ramai dikunjungi adalah Wisata Alam Gosari (Wagos) yang terletak di Desa Gosari, Kecamatan Ujung Pangkah. Puncak keramaian terjadi pada Sabtu (5/4), di mana ribuan pengunjung memadati lokasi wisata yang memadukan keindahan alam dan nilai sejarah tersebut.

Ketua Pengelola Wagos, Misbakhud Dawam, mencatat lonjakan pengunjung yang signifikan selama masa libur Lebaran. “Sejak hari pertama setelah Lebaran, rata-rata pengunjung mencapai 500 hingga 700 orang per hari. Hari ini melonjak hingga seribu, dan kami prediksi akan lebih banyak lagi besok,” ujarnya.

Read More

Daya tarik Wagos semakin meningkat berkat penambahan fasilitas baru seperti kolam renang anak-anak dan wahana kereta sawah, yang menyuguhkan pengalaman liburan yang ramah keluarga. Selain itu, keberadaan sentra kuliner dan UMKM menjadi nilai tambah bagi wisatawan sekaligus peluang usaha bagi warga sekitar.

Keberhasilan pengembangan Wagos tidak lepas dari dukungan PT PLN UP3 Gresik melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk PLN Peduli. Program ini menjadi wujud nyata kontribusi PLN dalam menggerakkan roda perekonomian lokal, khususnya di sektor pariwisata.

“PLN hadir bukan hanya untuk memastikan keandalan pasokan listrik, tetapi juga untuk mendorong kesejahteraan masyarakat melalui program TJSL. Wagos menjadi salah satu contoh nyata bagaimana dukungan PLN mampu menghidupkan potensi lokal yang berdampak langsung pada ekonomi desa,” ungkap Manager PT PLN (Persero) UP3 Gresik, Andi Seno Hendriatmoko.

Salah satu pengelola Wagos, Mujib, menyampaikan bahwa program TJSL PLN yang telah berjalan mulai tahun 2024 memberikan dampak signifikan terhadap geliat ekonomi desa. “Sekarang ada 5 pedagang dan cafe wisata yang dulu sepi sekarang rame. Yang dulu omset cafe hanya ratusan ribu, sekarang meningkat menjadi 40 juta dengan adanya wahana kereta sawah yg bersebelahan langsung dengan cafe tersebut. Selain itu, kelompok tani wanita yang mengelola kebun hidroponik elektrik juga merasakan hasil budidaya buah yang dijual langsung kepada pengunjung”, katanya.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi antara teknologi, budaya, dan ekonomi kreatif menjadikan Wagos sebagai wisata milenial yang menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk generasi muda.

Melalui program TJSL, PLN berharap dapat terus menjadi motor penggerak perubahan positif di masyarakat. “Kami berkomitmen menjadikan listrik sebagai katalisator pembangunan berkelanjutan, baik secara sosial, ekonomi, maupun lingkungan,” tutup Andi Seno.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *