Surabaya, headlinejatim.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur mengambil peran kunci dalam mempercepat transformasi pertanian nasional melalui program Electrifying Agriculture, dengan menghadirkan pasokan listrik andal untuk menggerakkan irigasi, pengolahan, hingga distribusi hasil tani.
Keterlibatan PLN terwujud nyata dalam gerakan tanam padi nasional di Desa Purwosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, yang dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, serta jajaran pejabat daerah.
Emil Dardak menegaskan, peran listrik menjadi tulang punggung pertanian produktif. “Hingga April 2025, Jawa Timur berhasil memanen 227 ribu hektare padi. Ponorogo bahkan mencatat produktivitas 7,5 ton per hektare, jauh di atas rata-rata provinsi. Ini tidak lepas dari dukungan energi listrik yang menopang kegiatan pertanian,” ujarnya.
Bupati Sugiri Sancoko juga menekankan pentingnya kehadiran PLN di sektor pangan. “Negara hadir di sawah melalui listrik. Tanpa energi, irigasi lumpuh, panen tersendat. Terima kasih kepada PLN yang memastikan petani tidak berjalan sendiri,” tegas Sugiri.
Manager PLN UP3 Ponorogo, Suzana Zein, mengungkapkan PLN terus mengakselerasi elektrifikasi sektor pertanian. Saat ini, 26 ribu pelanggan pertanian di Ponorogo tercatat mengonsumsi 44 juta kWh listrik, atau 60% dari total pemakaian setempat.
“Dulu panen hanya dua kali setahun. Kini, dengan pompa listrik dan mesin pengolahan, petani bisa panen hingga empat kali. Ini bukan sekadar soal panen, ini tentang meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Suzana.
Tak hanya di Ponorogo, PLN UP3 Madiun juga menunjukkan komitmen penuh. Dalam gerakan tanam padi nasional yang dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto, PLN hadir aktif mendukung petani di Madiun. Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, menegaskan, “Listrik bukan lagi pelengkap, melainkan kebutuhan mutlak pertanian modern. Terima kasih PLN atas keseriusannya.”
Komitmen yang sama mengemuka di Kabupaten Bojonegoro, lewat penandatanganan Nota Kesepakatan antara PLN dan Pemkab Bojonegoro untuk mempercepat pelayanan listrik di sektor pertanian, termasuk pembangunan infrastruktur kelistrikan pedesaan.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menegaskan PLN berada di garis depan penguatan ketahanan pangan nasional. “Jawa Timur menyumbang seperempat dari laju tanam padi nasional di April 2025. Ini hasil kerja nyata elektrifikasi pertanian. Kami akan terus memperluas akses listrik ke lahan-lahan pertanian, mendorong efisiensi, produktivitas, dan kesejahteraan petani.”
PLN memastikan, masa depan pertanian Indonesia adalah pertanian modern berbasis energi. Dan revolusi itu dimulai dari listrik yang hadir di setiap petak sawah.