Jakarta, headlinejatim.com — Di tengah lonjakan konsumsi listrik saat bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, PLN Nusantara Power mencatat capaian strategis dengan memproduksi 635,52 Giga Watt Hour (GWH) energi bersih dari pembangkit ramah lingkungan. Capaian ini tidak hanya menjamin keandalan pasokan listrik nasional, tetapi juga menandai langkah konkret menuju masa depan energi hijau di Indonesia.
“Selama Ramadan dan Idulfitri tahun ini, kami memaksimalkan kinerja pembangkit energi baru terbarukan, mulai dari PLTS hingga PLTA yang tersebar di berbagai wilayah. Total kontribusinya ke sistem nasional mencapai 635,52 GWH,” ungkap Ruly Firmansyah, Direktur Utama PLN Nusantara Power.

Langkah ini mempertegas posisi PLN Nusantara Power sebagai motor penggerak transisi energi nasional, sekaligus wujud nyata kontribusi korporasi dalam menjaga momen-momen sakral masyarakat Indonesia tetap terang dan tenteram. Selama periode Ramadan dan Idulfitri, PLN NP juga menerapkan sistem siaga 24 jam dan pengawasan ketat agar listrik tetap menyala tanpa gangguan—khususnya saat sahur, berbuka, dan malam takbiran.
Momentum ini menjadi pembuktian bahwa transisi energi bukan sekadar wacana. Dengan mengedepankan inovasi dan keberlanjutan, PLN NP menjawab tantangan kebutuhan energi bersih secara riil, selaras dengan target Net Zero Emissions (NZE) 2060 yang dicanangkan pemerintah.
“Untuk mengantisipasi kebutuhan pasca-libur panjang Idulfitri, kami juga telah menyiagakan kapasitas sebesar 13.731 MW dari berbagai unit pembangkit di seluruh Indonesia,” tambah Ruly.
Dengan mengusung semangat Indonesia Terang dan Berkah, PLN Nusantara Power terus menunjukkan komitmen sebagai penyedia energi yang tidak hanya andal, tapi juga visioner—menggerakkan Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau, berkelanjutan, dan berdaya saing global.