headlinejatim.com – Peralihan ke kendaraan listrik bukan sekadar tren global, tetapi langkah strategis menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyoroti empat alasan utama mengapa elektrifikasi harus segera dipercepat.
1. Menipisnya Ketersediaan Bahan Bakar Fosil
Ketergantungan pada bahan bakar fosil harus dikurangi mengingat cadangan minyak bumi semakin berkurang. Kendaraan listrik menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi tak terbarukan.
2. Upaya Menekan Emisi Gas Buang
Indonesia berkomitmen mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan memainkan peran kunci dalam strategi ini dengan mengurangi polusi udara dan emisi karbon.
Target Elektrifikasi Kendaraan oleh Pemerintah.
3. Target Elektrifikasi Kendaraan oleh Pemerintah
Pemerintah menargetkan 25 persen kendaraan yang dijual pada 2025 merupakan kendaraan listrik. Berbagai regulasi dan insentif pajak telah diperkenalkan untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di masyarakat.
4. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Industrialisasi EV
Industri kendaraan listrik membuka peluang besar bagi investasi, inovasi teknologi, dan penciptaan lapangan kerja, khususnya dalam pengembangan baterai dan manufaktur kendaraan listrik dalam negeri.
Namun, peralihan ke kendaraan listrik masih menghadapi tantangan. Salah satunya adalah harga mobil listrik yang masih relatif mahal. Saat ini, harga kendaraan listrik di Indonesia rata-rata berkisar Rp600 juta, sementara daya beli mayoritas masyarakat masih di bawah Rp300 juta.
Untuk mengatasi ini, pengembangan industri baterai lokal menjadi kunci dalam menekan biaya produksi kendaraan listrik. (sumber: www.tempo.co)