SURABAYA, headlinejatim.com – Progam efisiensi yang dilakukan oleh pemerintah mendapat respon dari Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur Harisandi Savari yang mendukung penuh program tersebut, namun yang terpenting tidak berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Dia mengaku tidak ada masalah jika efisiensi itu seperti perjalanan dinas, alat tulis kantor (ATK) maupun kegiatan seremonial.
“Kalau hal seperti itu kan sifatnya seperti lemak dalam tubuh, jadi gak masalah kalau dihilangkan atau dikurangi. Yang terpenting adalah jangan sampai mengganggu dengan hal-hal yang berkaitan langsung dengan masyarakat misalnya infrastruktur,” katanya kepada Radar Surabaya, Senin (3/3).
Politisi PKS ini mengaku minggu depan pihaknya akan memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi mitra Komisi D DPRD Jatim. “Kami ingin mengetahui program-program atau apa saja yang dilakukan efisiensi,” jelasnya.
Harisandi mengaku sangat mendukung visi misi Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang menyebut Jatim Gerbang Nusantara Baru. Dia berharap ada pemerataan pembanguan terutama di Pulau Madura. “Karena selama ini kita tahu kemiskinan di Madura ini masih cukup tinggi,” katanya.
Belum lagi, lanjut Harisandi, masih banyak jalan di Madura yang rusak. Dia juga menemukan 10 lampu di Suramadu yang arah ke Madura tidak menyala. “Kami sudah menghubungi pihak-pihak terkait untuk jalan dan lampu yang rusak ini. Minimal ada pos patroli atau keamanan di jalan tersebut. kita ingin adanya perawatan infrastruktur di kawasan Madura,” pungkasnya.